Wo Ternyata

SepercikHikmah – Sahabat sepercikhikmah Jodoh, rezeki, kematian, adalah misteri dalam kehidupan kita dan hanya Allah lah yang Tahu. Tak ada seorang pun yang bisa memilih dan menolak segala yang telah Allah SWT kehendaki.



Namun yang perlu kita garis bawahi, jodoh itu bukan seberapa sering kita menemuinya, Tapi bagaimana sering kita berdoa kepada sang pemberi jodoh agar bisa secepat mungkin dipertemukan oleh jodoh masing-masing.

Karena hanya Allah lah dzat yang bisa mengabulkan doa dan Maha Penguasa Waktu. Meski jodoh akan datang meski tidak ditunggu, namun berdoalah sebagai senjata untuk mempercepat kedatangannya. Libatkanlah Allah Terlebih Dahulu Dalam Hati Sebelum Kita Libatkan Hati Untuk Mencari Tambatan Hati

Karena saat kita libatkan Allah dalam mencari dan mimilihnya, maka sudah tentu Allah akan arahkan hati kita kepada hati yang terbaik menurutnya, bukan hanya terbaik menurut kita, sehingga kitapun akan selamanya terhindar dari kekecewaan, sebab dari awal kita sudah berharap hanya kepada Allah.

Disinilah betapa dibuktikan, betapa kuatnya doa sebagai senjata kita. Karena dengan doa semua yang menjadi urusan akan dilancarkan, dan apa-apa yang membelenggu akan dimudahkan.

Begitu juga jodoh yang selalu dinanti, karena hakekat doa adalah mendekatkan, maka jangan bosan untuk selalu berharap kepada Allah dalam setiap dentingan doa, agar jodoh yang disemogakan akan segera menghampiri.


Semoga bermanfaat.
Sepercikhikmah – Sahabat sepercik hikmah Di cuekin oleh seseorang itu memang sangat menyebalkan. Maka mulai sekarang jangan mau di cuekin terus menerus oleh orang lain, apalagi oleh orang yang kamu sayangi, bahkan oleh pasangan sendiri sekalipun. Sekali-kali kamu harus bisa belajar seperti dia yang sangat bisa cuek dan selalu mengabaikanmu.



Supaya dia sadar bahwa dicuekin itu emang gak enak. Mana pernah tau rasanya dicuekin kalau kamu tetap care sama dia, setidaknya kamu harus belajar cuek, karena itu perlu dan dibutuhkan agar dia ngerasain gimana rasanya dicuekin.

Mending Cuekin Balik Aja, Biar Tau Rasa

Belajar cuek itu perlu, biar dia yang selalu cuekin kamu itu sadar diri kalau dicuekin itu emang gak enak banget. Kamu harus bisa berbuat seperti apa yang dia lakukan untukmu atau bahkan kamu lebihi kecuekannya dia terhadapmu. Jika dia cuek, cuekin balik aja, biar tau rasa.

Dia Boleh Cuekin Kamu Asal Kamu Juga Tau Caranya Cuek Juga

Mau dia dan siapapun yang cuek terhdapmu, kamu tidak akan merasa sakit jika kamu sudah terbiasa cuek juga. Jangan hanya tau bagaimana rasanya dicuekin tetapi kamu harus tau juga bagaimana caranya cuek terhadapa siappaun yang sudah berani cuek terhadapmu. Dia boleh cuekin kamu asal kamu juga tau caranya cuek juga.

Jangan Malah Makin Ngejar

Sadar diri dan tau diri itu perlu agar kamu tidak selalu mengejar orang telah membairkanmu begitu saja, siapapun boleh meinggalkanmu tapi kamu harus bisa melatih dirimu agar tidak mudah mengejar dan kamu boleh dicuekin habis-habis oleh siapapun, tetapi kamu harus bisa berlaku adil terhadap dia yang cuek, jangan malah semakin mengejar dan mendekat, jika tidak ingin kecewa lebih parah lagi. Jalan satu-satunya hanyalah cuekin balik dan berhenti mengejar.

Dia Cuekin Biar Kamu Tau Diri

Jika dia selalu cuek terhadapmu, maka tidak adalsan lain kecuali dia tidak menginginkanmu atau kemungkinannya cuma biar kamu tau diri agar tidak selalu menganngunya. Kamu harus tau itu jangan hanya terus berusaha mendekatinya dan mengejarnya tanpa rasa malu. Kamu harus bisa tau diri agar tidak hanya kamu yang selalu dicuekin terus menerus dan semaunya dia saja.

Karena Kalau Kamu Dicuekin, Mungkin Masa Prioritasmu Udah Habis, Haha

Dan kemungkinannya karena memang kamu bukan prioritasnya jika dulu pernah perhatian dan jika sekarang sudah tidak peduli lagi terhadapmu, mungkin hanya karena prioritasmu sudah habis. Jadi tidak usah terlalu berharap lebih, dan jangan membiarkanmu terus menerus menerima perlakuan cueknya, kamu juga harus bisa melakukannya juga.


Duapah
Sepercikhikmah – Sahabat sepercikhikmah Jodoh, rezeki dan mati hanya Allah lah yang tahu. Tiada satu orang pun yang tahu dengan siapa kita menghabiskan hidup kita kelak. Kita pun tidak bisa memilih bagaimana jodoh kita kelak, apakah cantik, tampan atau justru yang tidak sesuai dengan kriteria kita.



Sebagai umat muslim, kita juga tidak diperbolehkan untuk datang apalagi mempercayai peramal, dukun dan semacamnya, terutama dalam masalah jodoh. Namun bagaimana ya mengetahui jika kita dan pasangan kita sudah berjodoh? 3 tanda ini InsyaAllah bisa mengetahuinya, seperti yang dikutip dari satumedia.

1. “Siapa yang paling bisa Memaafkan kesalahan Anda”

Memang sangat sulit untuk dapatkan pasangan baik, apalagi ia mempunyai sikap pemaaf. Pada dasarnya manusia mempunyai batas kesabaran yang berbeda-beda, namun setidaknya ia dapat memaafkan kesalahan Anda. Karena pasangan yang mencintai Anda dengan tulus adalah ia yang mampu memaafkan segala kesalahan yang Anda lakukan. Namun yang perlu digaris bawahi, jangan sampai melakukan kesalahan fatal, karena pasangan juga manusia biasa yang memiliki batasan kesabaran.

2. “Siapa yang paling bisa Memaklumi keadaan Anda”.

Jodoh bermula dari hati ke hati, maka jika ada orang yang benar-benar mencintai anda, ialah ia yang bisa memaklumi anda dari hati yaitu memaklumi dari berbagai segi fisik, perasaan, keadaan dan yang terpenting ia yang mau menerima anda apa adanya.

Allah Taala berfirman: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya Anda cenderung dan merasa tentram bersamanya, dan dijadikanNya diantara Anda rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda (kekuasananNya) bagi kaum yang berfikir”. (QS. Ar-Ruum:30)

3. “Siapa yang paling bisa Memotivasi diri Anda”.

Dalam hidup tidak selamanya di atas, seperti halnya roda yang berputar. Seiring jalannya waktu hidup juga berputar terkadang di atas, terkadang di bawah. Maksudnya adalah pasangan yang baik adalah ia yang selalu memotivasi diri Anda walaupun posisi hidup sedang berada di bawah.

Di masa sekarang ini banyak sekali pria maupun wanita yang mencari pasangan hanya berdasarkan materi. Ketika mempunyai segala-galanya ia mendekat, tapi ketika semua kekayaan hilang ia menjauh. Maka dari itu carilah pasangan yang setia memotivasi diri Anda walaupun posisi hidup tidak kaya raya.


Semoga bermanfaat.
SepercikHikmah– Sahabat SepercikHikmah, Doa sebelum makan ialah salah satu doa yang sudah diajarkan ketika kita masih kecil. Banyak dari kita yang sudah hafal tentunya, tapi sudahkah kita lakukan setiap sebelum makan?




Islam (dalam bahasa arab al-islam) berarti berserah diri kepada Tuhan. Sedangkan Muslim berarti seseorang yang berserah diri kepada Alloh.

Sebagai seorang Muslim, selayaknya lah kita berserah diri kepada Alloh dalam setiap hal, menyadari ketidaktahuan. Termasuk dalam urusan makanan.

Kita harus menyadari ketidaktahuan kita akan makanan yang kita makan, apakah penuh dengan berkah atau justru sebaliknya?



Apakah penuh dengan kandungan yang baik untuk kesehatan kita atau sebaliknya? dan apakah kita tahu proses yang terjadi di dalam makanan kita ketika kita berdoa?

Dalam hal ini, salah satu cara menunjukan sikap pasrah kita adalah dengan berdo’a kepada Alloh SWT. Menyadari bahwa kita tidak tahu apa-apa dan Alloh Maha Mengetahui. Serahkan segala hal kepada-Nya.



Mudah-mudahan dengan berdo’a, makanan yang akan kita makan akan diberkahi oleh Alloh SWT dan dijauhkan dari kandungan-kandungan makanan yang dapat merugikan diri kita.

Minimal dengan mengucapkan kalimat Basmallah sebelum makan:

Bismillahirrohmaanirrohiim

atau lebih baik jika diteruskan dengan doa sebelum makan:

Allohumma baariklan­­­aa fiima rozaqtanaa waqinaa adzaabannaar

yang artinya adalah “Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka”.

Yuk mulai sekarang biasakan diri untuk membaca doa sebelum makan, agar apa yang kita makan makin berkah.

Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan anda

Sumber : islamidia.co
Sepercikhikmah– Sahabat sepercik hikmah Tidur adalah merupakan kematian kecil. Hendaknya seorang Muslim menganggapnya sebagai tadzkirah, pengingat. Agar kehidupannya semakin baik seiring berjalannya hari.



Terkait diri, bersiwaklah sebelum menuju tempat tidur. Selain sehat, siwak atau gosok gigi merupakan kunci kecemerlangan pikiran dan nurani.

Lanjutkan dengan berwudhu layaknya wudhu sebelum shalat. Agar tidur dalam kondisi bersih dan suci. Agar apabila mati dalam kondisi tidur, kita menghadap kepada Zat Yang Mahasuci dalam keadaan suci.

“Bacalah Ayat Kursi dan dua ayat terakhir surat al-Baqarah,” tulis Imam al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah bab adab tidur. Yang beliau maksud ialah surat al-Baqarah ayat 255, 285, dan 286.

Tiga ayat ini memiliki banyak keutamaan. Selain penjagaan diri dari godaan setan golongan jin dan manusia, istiqamah mengamalkan ayat ini juga menjadi jaminan bagi kelancaran dan keberkahan rezeki serta kehidupan secara umum.

Lanjut Imam al-Ghazali, “Kemudian bacalah surah al-Ikhlash, al-Falaq, an-Naas, dan al-Mulk.”

Surah al-Ikhlash merupakan sepertiga al-Qur’an. Sedangkan al-Falaq dan an-Naas merupakan al-Muawwidzatain. Gabungan ketiga surat ini sebelum tidur merupakan penjagaan yang utama dan bukti bagusnya tauhid seorang hamba.

“Menjelang tidur,” tutur Imam al-Ghazali melanjutkan, “teruslah berdzikir kepada Allah Ta’ala dan pertahankan untuk tetap berada dalam kondisi suci (menjaga wudhu).”

Apabila kita melakukan seluruh amalan ini secara istiqamah sepanjang malam, tutur Imam al-Ghazali menjelaskan khasiat atau rahasianya, “Siapa yang mengamalkan hal itu, maka ia terbang melayang dengan Rabbnya menuju ‘Arsy. Ia dicatat sebagi orang yang diberi rahmat hingga terbangun dari tidurnya itu.”

Allah Ta’ala menyebutkan di dalam al-Qur’an, Dia menahan ruh seorang hamba saat tidur.

Siapa yang Dikehendaki oleh Allah Ta’ala untuk kembali hidup, ruhnya akan dikembalikan. Sedangkan ruh yang Dia tahan, maka orang itu akan mati.

Mudah-mudahan kita diberi kekuatan untuk melakukan ritual suci sebelum tidur ini. Agar menghadap Allah Ta’ala dalam kondisi terbaik. Aamiin.


Wallahu a’lam.