Wo Ternyata

Sepercikhikmah – Sahabat sepercikhikmah Jaman sekarang tidak sedikit kita melihat muda mudi di sekeliling kita berpacaran, dan para orang tua mereka tidak melarang anaknya pacaran bahkan mungkin ada sebagian orang tua yang bangga jika anaknya sudah memiliki pacar.



Padahal anak yang pacaran dan dibiarkan oleh orang tuanya maka dosa itu pun ditanggung oleh orang tuanya. Kasus seperti ini marak di masyarakat. Banyak orang tua yang membiarkan anaknya pacaran. Bahkan membiarkan anaknya pergi bersama pacarnya hingga larut malam dengan alasan malam mingguan. Ada orang tua yang berpikiran bahwa sudah waktunya anaknya pacaran. Ada pula yang bangga jika anaknya pacaran dengan dalih berarti sudah dewasa dan dalam rangka lebih mengenal pasangan.

Kondisi seperti ini jika dibiarkan akan terjadi kekacauan yang berkepanjangan. Bagaimana tidak, perzinaan terjadi di mana-mana. Kerusakan moral para remaja masa kini banyak disebabkan oleh pergaulan bebas. Pemerintah yang tidak berhukum dengan hukum Islam dan masyarakat yang mulai jauh dari Islam menjadikan kondisi ini semakin parah.

Simak penuturan dari Ustadz Khalid Basalamah berikut ini:



Semoga bermanfaat dan bisa menjadi instropeksi diri bagi para orang tua.









Sumber:Islamidia









SepercikHikmah – Sahabat SepercikHikmah yang berbahagia, kerukunan dan kemesraan dalam rumahtangga itu memang sangat penting bagi pasangan suami istri, namun jika kita salah dalam berucap meskipun hanya bercanda kemesraan bisa saja hilang seketika itu juga. Misalnya seperti dibawah ini :

 

Pasutri siap-siap mau ke kondangan.

Istri : “Abi, aku pakai baju ini aja ya?”

Suami: “Yang lain aja, Itu kelihatan gemuk!” (maksudnya bajunya terlalu ketat/kurang longgar)

Istri: “(jleeb!!) Hah? Iya,memang aku itu gemuk, jelek, tua, keriput puas kamu pa...!” (sewot lalu mewek)

Suami: “ ?!@$#%” 



Sahabat sepercikHikmah,  ketimpangan komunikasi pasutri, antara lain disebabkan kecenderungan wanita yang mengedepankan perasaan, sedangkan pria, logikanya yang didahulukan. Untuk itu dibutuhkan cara berkomunikasi yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman. Seperti percakapan di atas, suami berniat jujur tapi sang istri malah baper/bawa perasaan.

Nah, biar istri tidak baper, meski bercanda, sebaiknya hindari mengatakan hal-hal ini :

1.“Bunda kayaknya tambah gemuk ya?”

Kata gemuk adalah salah satu perbendaharaan kata yang paling tidak disukai wanita. Daripada mengatakan langsung tentang perubahan berat badannya, lebih baik berikan istri hadiah  baju/sepatu olah raga baru, dan jadwalkan jalan pagi berdua tiap akhir pekan. Juga sarankan padanya untuk ikut aktif kegiatan olahraga bersama ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal. Usulkan pula menu-menu yang lebih sehat untuk disajikan di meja makan.

2. “bun, resepnya kayaknya belum pas, bikinan Ibuku lebih enak!”

Meski rasa rendang buatan ibumu nomor satu, jangan bandingkan dengan masakan istrimu. Membandingkannya hanya akan menyakiti perasaannya. Bilang saja “Enak ini, Ma!Bikinan ibuku rasanya berbeda, coba saja tanya resepnya ya!”



3.“Aduh Bun, rumah kok berantakan begini sih!”

Pulang kantor, di ruang tamu berserakan mainan, buku pelajaran bertaburan di meja makan, di lantai ada tumpahan susu berceceran. Tolong buang jauh-jauh pikiran “Ngapain aja istriku seharian?” Yang perlu suami tahu, seharian tadi, beberapa kali lantai sudah disapu/dipel ulang, mainan sudah dirapikan tapi dikeluarkan lagi dan si kecil minum susu sambil lari-lari. Jadi, daripada banyak komentar, coba beri bantuan dengan menyapu atau asuh anak-anak dulu. 

4.“Santai saja, Sobat!”

Istri sudah curhat panjang lebar cuma ditanggapi adem sambil bilang “Santai saja!”, itu rasanya seperti sia-sia saja punya pasangan. Suami seperti menganggap masalah yang diceritakan istri bukanlah hal besar.  Tolong, beri komentar/saran seperti yang diharapkan dan bukannya mengecilkan masalah yang ia keluhkan.

5.“Ini urusan laki-laki, bun!”

Suami lagi galau, saat ditanya istri, dijawab “Ini urusan laki-laki!” yang bikin istri merasa tidak berarti. Kalau memang itu rahasia katakan baik-baik, seperti “ Sudahlah, kalau Mama tahu, takutnya ikut kepikiran nanti!”

6.“Kok cepat habis uangnya, bun?”

Komentar itu menyimpulkan bahwa istri boros/tidak becus urus keuangan keluarga. Mendingan tanya dulu, siapa tahu bulan itu ada keperluan anak yang mendadak atau pengeluaran keluarga yang tak terduga.

7.“Sudahlah Bun, aku lagi banyak kerjaan!”

Meski suami sedang sibuk, tak ada salahnya mendengarkan sebentar apa yang ingin istri sampaikan. Bukan selalu minta bantuan, kadang ia hanya butuh dukungan.

8.“Pakai warna itu jadi kelihatan tua, Bu!”

Kalau mau istri tampak awet muda, coba temani berbelanja baju/hijab baru agar penampilannya lebih segar, juga membeli produk perawatan kecantikan agar ia dapat memantaskan diri di hadapan suami.

9.“Artis M itu, anaknya banyak tapi masih cantik juga ya Bunda!”

Kalimat itu dapat bikin istri cemburu. Jadi, kalau ingin memuji wanita lain, lebih baik di batin.

10.“bunda lagi dapet? Kok baper banget ya hari ini!”

Istri cerewet itu biasa, apalagi di saat datang bulan, jadi tambah sensitif. Tapi tak perlu juga menggodanya seperti itu, nanti malah luber kadar bapernya. Kalau memang istri sedang ngomel panjang lebar, dengarkan saja. Coba teladani Khalifah Umar bin Khattab yang diam saja saat dimarahi istrinya. Karena Beliau paham akan beban rumah tangga yang diemban istrinya. Beliau menghormati istri yang telah melahirkan dan mengasuh anak-anak juga mengurus keluarganya. Sehingga bagi Khalifah Umar tak ada salahnya diam mendengarkan keluh kesahnya.

Demikianlah ucapan yang seharusnya tidak patut kita ucapkan terhadap istri, sehingga kemesraan dalam rumahtangga hilang.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi pasutri

Sumber : ummi-online.com


SepercikHikmah – Sahabat SepercikHikmah, dibawah ini adalah beberapa tips agar hubungan suami istri bisa mesra sepanjang masa. Selamat mencoba dan mempraktekkan



Dulu kala: “Sayang, tolong buatkan kopi Abang!”, “Adik sakit? Sini Abang pijit!”

Sekarang: “Ummiiii, kopiiiii!” , “Sakit? Makanya jangan semua dikerjakan, ingat badan!”

Dulu: “Bang, ini Adik masakin makanan kesukaan Abang!”, “Capek Bang? Sini kerokan!”

Sekarang: “ Ayah, makanan ada di meja, kalau mau lalap ada di kulkas, sayurnya masih di panci!”, “Benar kan, makanya kalau ngga ada uangnya ngga usah ikutan, dapatnya capek doang, kurang kerjaan!”



Sahabat sepercikhikmah, percakapan pasutri tersebut berlatar belakang  dulu, saat baru menikah dan sekarang, setelah lama menikah. Saat awal menikah, semua terasa indah. Beberapa tahun berlalu, lewatlah sudah masa bulan madu. Jangankan bersikap mesra, waktu untuk berdua saja kadang tak ada.

Lalu adakah rahasia untuk mesra sepanjang masa? Berikut ulasan yang bisa kami sampaikan

1. Jadikan Agama Dasarnya

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,  ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan setengah agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah atas setengah yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi)

Alangkah indahnya jika pasutri menjadikan pernikahan sebagai sarana untuk menggenapi sisi keagamaannya. Semakin mendekatkan diri pada Allah dengan sholat Tahajud bersama, mengkaji Al-Quran berdua, berbarengan menjalankan puasa Sunnah  juga saling mengingatkan saat waktu Dhuha tiba. Dengan demikian, selain ibadah makin kuat dan semangat, hubungan suami istri pun akan bertambah erat.

2. Prioritaskan Pasangan

Prioritaskan dulu pasanganmu, baru anak-anakmu, pekerjaan, kegemaran, teman-teman dan sisi lain kehidupan. Jika hubungan pasutri serasi maka yang lain akan mengikuti. Jangan sampai saat sudah ada anak, istri jadi lalai melayani suami, atau karena alasan kesibukan pekerjaan, suami abai pada istri. Agar benih-benih cinta tetap terpelihara, biasakanlah bergandengan tangan, berpelukan, suami mengecup kening istri dan istri mencium tangan suami, saling curhat layaknya sahabat, berbalas pesan mesra, saling memberikan pujian, bertukar hadiah, atau sekedar berbagi cerita sembari nge-teh berdua.




3. Jujur itu Mujur

Kejujuran mutlak adanya untuk melanggengkan hubungan. Ungkapkan perasaan pada pasangan. Kemukakan pendapat, tapi jauhi debat. Sampaikan alasanmu jika memang tak setuju, tak perlu ragu. Dengarkan pula sarannya. Libatkan pasangan dalam pengambilan keputusan. Keterbukaan menjadi kunci utama dalam menyelesaikan persoalan. Dalam hal keuangan misalnya, biasakan terus terang tentang pendapatan pada pasangan, dan jujur saat membiayai kepentingan pribadi.

4. Tampil Menawan untuk Pasangan

Berpenampilan menarik di depan pasangan adalah salah satu kunci keharmonisan pernikahan. Bagaimana bisa mesra hubungannya, jika istri tiap kali di rumah bersama suami hanya berdaster kumal, padahal saat pergi ke luar rumah ia cantik berdandan. Pun apa artinya saat suami pergi bekerja, berpakaian sedap dipandang mata dari ujung kaki hingga kepala, tapi ketika di depan istrinya ia malas membersihkan badan juga enggan mengganti pakaian. Pantaskanlah penampilan untuk menyenangkan hati pasangan.

5. Sadari, Tak Ada Pernikahan yang Sempurna

Pasangan juga manusia biasa yang ada baik dan buruknya. Terima kelebihan juga kekurangannya. Saling mengisi dan melengkapi. Hindari membesarkan hal-hal kecil. Jangan hanya karena suami ceroboh menaruh sikat gigi di kamar mandi, kemarahan istri sudah menjadi-jadi. Jangan pula ketika masakan istri keasinan, suami mengucapkan kata yang menyakitkan hati istri. Jika ada kesalahan dan kekurangan pada pasangan hidup, maka segera ingatlah kebaikan-kebaikannya, jasa-jasanya, serta kelebihan-kelebihannya. Jangan sampai kita dihasut oleh setan yang berusaha menjadikan kita hanya mengingat kejelekan dan keburukannya  saja. Pastikan saat ada riak dan ombak selama menjalani pernikahan, pasutri selalu bersatu bahu-membahu menjalani pernikahan dengan berpegang teguh pada tuntunan Al-Quran dan teladan Rasulullah. Sehingga  pasangan suami istri akan senantiasa mesra sepanjang masa.

Demikian beberapa tips agar bisa mesra dengan pasangan sepanjang masa, semoga yang membaca dan mempraktekkan di beri kerukunan dalam berumahtangga.
Jika rasa tulisan ini bermanfaat, mohon dibagikan kepada yang lainnya


Sumber : ummi-online.com
SepercikHikmah – Sahabat SepercikHikmah, Di Subuh yang dingin ini, aku temui Ibu yang tengah sibuk memasak di dapur.



“Ibu masak apa? Boleh saya tolong? ”

“Ini masak ikan goreng. Sama sambal tomato kesukaan Ayah ” sahutnya.

“Alhamdulillah.. mantap pasti.. Eh Bu.. calon isteriku kelihatan seperti tak boleh masak… ”

“Iya terus kenapa..? ” Sahut Ibu.



“Bukan apa Bu.. cuma cerita saja, biar Ibu tidak kecewa, hehehe ”

“Apa kamu fikir yang memasak, membersihkan, menyapu, mengemas rumah serta lain lain itu kewajiban seorang istri? ”

Saya memandang Ibu dengan tidak faham.

Lantas beliau meneruskan, “Ketahuilah Nak, itu semua adalah kewajipan Lelaki. Kewajiban kamu kelak bila telah beristri.” pungkasnya.

“Bukankah Ibu setiap hari mengerjakannya?”

Saya masih tetap tidak Faham juga.

“Kewajipan Istri ialah patuh serta mencari ridhanya Suami.” pungkas Ibu.

“karena ayahmu mungkin tak dapat mengurus rumah, jadi Ibu bantu mengaturi semuanya.

Bukan atas nama kewajipan, namun juga sebagai bentuk cinta serta wujud  Isteri yang mencari redha Suaminya”

Saya semakin bingung Bu.


“Baik, anandaku sayang. Ini pengetahuan untuk kamu yang ingin menikah.”

Beliau berbalik memandang mataku.

“Menurutmu, pengertian nafkah itu apa? Bukankah Lelaki harus memberi nafkah kepada Isteri?” Tanya Ibu.

“Iya sudah pasti Bu.. ”

“Baju yang bersih itu nafkah. Hingga mencuci adalah kewajipan Suami. Makanan itu nafkah. Jadi bila masih tetap berbentuk beras, itu masih setengah nafkah. Kerana belum dapat dimakan. Hingga memasak adalah keharusan Suami. Lantas mempersiapkan tempat tinggal adalah kewajipan Suami. Hingga kebersihan rumah itu kewajipan Suami.”

Mataku membelalak mendengar kata-kata Ibuku ini.

“Waaaaah.. sampai begitu bu..? Lalu bila itu semua kewajiban Suami. Mengapa Ibu terus lakukan itu semuanya tanpa meminta dari Ayah?”

“Sudah pasti untuk mencari ridha.” Karena surga bagi seorang istri adalah ridha suami

Sahabat sepercikhikmah, Muliakan istrimu karena walaupun bukan kewajiban memasak, istri dengan ikhlas mengerjakannya.

Sumber: islamidia.com




SbepercikHikmah – Sahabat SepercikHikmah dimanapun anda berada, Tak banyak orang mengganggap serius kala seseorang mengeluh badannya pegal linu. Apalagi kalau yang mengeluh ialah orangtua. Itu mah biasa, namanya juga sudah tua…begitu biasanya tanggapan yang diberikan. Padahal, salah satu indikasi adanya penyakit di dalam tubuh juga dapat muncul dalam bentuk rasa pegal linu.



Sahabat sepercikHikmah, Keluhan pegal linu memang sering kita dengar atau bahkan kita alami sendiri. Beberapa bagian tubuh terasa nyeri, pegal, atau dengan bahasa sehari-hari terasa cekot-cekot. Umumnya orang akan menuding kelelahan, rematik  atau asam urat sebagai biang kerok kemunculan rasa cekot-cekot ini, namun dr Evy Yunihastuti, SpPD, Staf Pengajar Dept Ilmu Penyakit Dalam FKUI Jakarta, menyebutkan keluhan pegal linu sebenarnya dapat berarti luas, mulai dari kelelahan sampai indikasi adanya penyakit serius lain di dalam tubuh.

Nyeri pada sendi atau otot?

Untuk itu, setiap kali muncul keluhan pegal linu, perlu dicermati dulu apakah rasa nyeri yang muncul terasa di bagian sendi atau di bagian otot. Jika termasuk nyeri sendi, sendi mana saja yang terasa sakit. Apakah sendi di pergelangan tangan, siku, punggung, pinggang, lulut, kaki, di sepanjang tulang belakang atau pada beberapa tempat. Begitu pula Jika nyeri terasa pada otot, apakah otot lengan bawah atau lengan atas. Jika kita mengetahui dengan tepat bagian mana yang terasa sakit, dapat lebih mudah mencari kemungkinan penyebab sakitnya dan tentu pengobatannya pun dapat lebih tepat.


Pegal linu yang berasal dari nyeri otot dapat terjadi pada semua usia, meskipun lebih banyak dikeluhkan orang usia 40 tahun ke atas. Mengapa orangtua lebih sering mengalami rasa pegal linu? Karena pada usia tua organ-organ tubuh sudah mengalami kemunduran fungsi dan elastisitasnya.

Sementara keluhan pegal linu pada orang yang berusia lebih muda umumnya dipengaruhi  faktor kebiasaan sehari-hari, seperti kurang atau tidak rutin berolah raga, kurang atau salah dalam pemanasan atau dalam relaksasi saat berolah raga, karena adanya aktivitas berlebihan, atau karena terjadi perubahan posisi tubuh saat beraktivitas secara salah atau tiba-tiba.

Maka, begitu muncul keluhan pegal linu dengan rasa nyeri otot cek dahulu apakah baru saja dilakukan aktivitas berlebih, termasuk olahraga, ataukah baru saja terjadi trauma, misalnya benturan. “Kalau ya, kemungkinan penyebabnya menjadi jelas,  bahwa nyeri itu karena otot yang biasanya tidak dipakai tiba-tiba dipakai berlebihan,” tutur dokter lulusan FK UI ini.

Sirkulasi darah yang kurang lancar sering juga menyebabkan badan capek, pegal linu, malas, dan tidak bersemangat saat bangun pagi. Sementara bagi para pekerja kantoran ada pegal linu yang disebabkan oleh penyakit yang disebut sick building syndrome, terutama pada gedung ber-AC sentral.

Sick building syndrome dapat muncul karena tingginya polusi udara pada ruang tertutup khas gedung ber-AC yang disebabkan adanya tumpukan gas-gas buangan semisal CO2 atau asap rokok. Apalagi polusi udara yang tinggi di kota-kota besar juga membuat udara yang terperangkap di dalam gedung ber-AC bukan lagi tergolong udara yang sehat. Hal ini akan diperparah Jika gedung ini tidak didukung ventilasi dan upaya sanitasi yang baik.

Selain itu, gerakan atau sikap tubuh yang salah, saat melakukan pekerjaan, apalagi Jika terjadi terus menerus dalam jangka waktu lama juga dapat memunculkan pegal linu. Tambahan lagi, faktor psikososial yang berkaitan dengan kondisi kejiwaan seperti stres, hubungan antara rekan kerja, kesiapan bekerja serta beban atau porsi pekerjaan yang terlalu berlebih juga akan memunculkan penyakit ini dengan salah satu indikasinya ialah muncul rasa pegal linu dan nyeri otot.

Selain karena aktivitas berlebih dan sindrom pekerja kantoran, adanya penyakit dan infeksi dalam tubuh juga dapat memunculkan pegal linu dengan keluhan nyeri otot. Misalnya saja saat kita menderita influenza akibat virus, tubuh terasa pegal-pegal yang beriring demam. Begitu pula Jika kita terjangkit leptospirosis, penyakit yang berasal dari kencing tikus –umumnya muncul pada waktu banjir- salah satu gejalanya juga pegal dan demam. Pegal biasanya muncul di betis, dengan rasa sakit yang cukup kuat kalau betis itu dipencet

Jika nyeri otot yang hadir tak diiringi demam maupun trauma di tempat lain, kemungkinan tubuh kita menderita pegal biasa saja.

Nyeri sendi belum tentu rematik

Selain karena nyeri otot, pegal linu juga umum berawal dari nyeri sendi. Pegal linu dengan keluhan nyeri sendi seringkali disebut sebagai rematik. Padahal belum tentu. Sebagaimana nyeri otot, nyeri sendiri juga dapat disebabkan adanya infeksi dalam tubuh, karena adanya indikasi penyakit lain dalam tubuh, atau karena serangan rematik.

Infeksi yang terjadi biasanya disebabkan oleh masuknya kuman, virus atau jamur dari luar ke dalam tubuh. Misalnya saja, ketika lulut mengalami luka dan terjadi infeksi akibat masuknya kuman penyakit melalui luka ini. Kuman ini masuk hingga ke dalam sendi dan menjalar ke bagian tubuh lain. Infeksi ini dapat terjadi karena masuknya mikroorganisme yang bersifat patogen atau dapat menimbulkan penyakit pada tubuh. Hal tersebut akan mengakibatkan munculnya rasa nyeri pada persendian.

Sementara nyeri sendi yang tergolong rematik dapat disebabkan oleh peninggian kadar asam urat, gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan metabolisme tubuh, atau rematik akibat gangguan penyakit lain.

Rematik karena tingginya kadar asam urat disebut radang sendi gout. Masyarakat sering menyebutnya sebagai encok, boyok, dan sebagainya. Gejala khas gout ialah nyeri dan bengkak pada sendi secara tiba-tiba, terutama pada malam hari menjelang pagi. Keluhan ini ditandai dengan rasa nyeri hebat dan pembengkakan.

Kelebihan asam urat sendiri diakibatkan adanya gangguan dalam sistem metabolisme tubuh. Kadar normal asam urat dalam darah berkisar pada angka 5-7mg/100 cc (laki-laki) dan 4-6 mg/100cc (perempuan). Jika kadar asam urat melebihi batas normal,  terjadilah pengendapan dalam darah yang berujung pada terbentuknya deposit kristal asam urat dalam jaringan, umumnya pada bagian sendi. Pada akhirnya hal itu menyebabkan peradangan pada persendian dengan rasa nyeri paling terasa umumnya di bagian pangkal ibu jari kaki.

Gangguan fungsi kekebalan tubuh juga dapat memunculkan rhematik dengan keluhan nyeri sendi. Gangguan ini muncul akibat sel-sel kekebalan tubuh dalam darah menjadi terlalu aktif. Salah satunya ialah rheumatioid artritis yang merupakan penyakit radang kronik sistemik.

Keluhan ini juga dapat terjadi pada banyak penderita penyakit lain, seperti penderita kencing manis (diabetes mellitus) dan gangguan kelenjar gondok. Bahkan gejala nyeri sendi dapat pula muncul pada orang yang mengalami pengapuran atau tulang keropos.

Osteoporosis atau pengeroposan tulang sering disebut sebagai silent thief. Ini dikarenakan kebutuhan kalsium tubuh yang tak tercukupi akan memaksa tubuh menyerapnya dari tulang. Penyerapan yang terjadi secara perlahan ini terjadi tanpa kita sadari karena tak memunculkan rasa sakit serius. Namun, pada beberapa kasus, diketahui bahwa orang-orang yang menderita osteoporosis pun mengalami gejala-gejala nyeri sendi yang diabaikan.

Lalu, dalam kondisi pengabaian ini, tahu-tahu pada suatu hari tulang pun patah, meski hanya diawali sebuah kejadian minimal, seperti saat membungkukkan badan.

Hati-hati tawaran obat ‘dewa’

Bagaimanapun, adanya keluhan nyeri harus menjadi perhatian serius setiap kali muncul. Entah dia berasal dari nyeri otot maupun nyeri sendi. Kalau memungkinkan, kenali tempat sumber utama nyeri, dan kemudian perhatikan intensitas kemunculan nyeri ini. Apakah tiba-tiba atau karena ada sebab trauma.

Istirahatkan tubuh untuk mengurangi nyeri dan untuk meredakan keluhan, mandi air hangat dapat jadi pilihan. Namun, Jika rasa nyeri tak kunjung hilang dalam waktu 3 hari, segeralah berobat ke dokter untuk memastikan penyebab dan terapi pengobatan yang tepat.

Pada kasus nyeri otot biasa atau yang terjadi sesudah melakukan aktivitas berlebih, obat bebas semacam balsam penghangat atau obat pegal linu yang hal dan terdaftar di BPOM sebenarnya dapat dikonsumsi. Namun melihat berbagai sebab keluhan pegal linu, jelas bahwa terapinya pun harus diberikan sesuai dengan penyebabnya.

Maka Dokter Evy pun menekankan pentingnya kehati-hatian dalam mengobati pegal-linu ini karena penyebabnya yang sangat bervariasi. Ada yang memang membutuhkan obat, namun ada pula pegal-linu yang tidak memerlukan pengobatan sama sekali, dan cukup diatasi dengan pembenahan pola hidup, yaitu berolahraga rutin secara teratur.

Kehati-hatian terutama perlu kita utamakan pada berbagai tawaran jamu-jamuan pegal-linu. “Karena jamu atau pun obat kadang  suka mengandung steroid. Memang memiliki efek cespleng, tapi memiliki efek samping jangka panjang  yang berbahaya—dapat membuat pengaruh ke lambung, bahkan dapat bikin tulang keropos,” tutur Dokter Evy.

Semoga cuplikan tentang wawasan pegel linu ini dapat menambah pengetahuan anda dan semoga bermanfaat.


Sumber : ummi-online.com
SepercikHikmah – Sahabat SepercikHikmah, Sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah, maka jika memilih pendamping hidup, pilihlah muslimah yang shalihah. Jangan pilih wanita menjadi istri hanya karena parasnya yang cantik atau karena kekayaannya, karena kebahagiaan berumahtangga tidak dicapai dengan hal-hal seperti itu. Tapi pilihlah istri sesuai yang disarankan Rasulullah Saw.



Rasulullah sudah memberi peringatan kepada para suami untuk memperhatikan tiga hal berikut ini. Jika anda mendapati 3 ciri ini pada istri anda, maka Rasulullah menyebutnya sebagai istri pembawa sial.
  
Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Imam Thabrani dan Imam Al Bazzar, Nabi menyebut ada 3 golongan wanita yang dikategorikan sebagai pembawa kesialan dalam keluarga.
Berikut ini ciri-ciri Istri yang bisa membawa sial.

1. Apabila Dilihat, Ia Menjengkelkan

Saat pulang dari kerja suami tentunya ingin melihat istri di rumah menyambutnya dengan senyum yang menyenangkan. Hal ini akan membuat segala lelah di kantor hilang seketika.

Tetapi alangkah sialnya suami, jika sampai di rumah menemukan istri yang kumal, bau dan wajahnya menjengkelkan. Bahkan jika ditegur maka segala macam bantahan akan keluar dari mulutnya seakan dirinya tidak bersalah.

Istri seperti itu akan melawan dan berteriak seolah-olah suaminya yang salah. Istri yang demikian bukanlah istri yang tak tahu aturan. Ia hanya merasa bahwa ilmu yang dimiliki telah cukup namun kadar ilmu agama justru sangat kurang.

Bisa jadi istri yang demikian berasal dari keluarga kaya raya dengan paras ayu rupawan ataupun bisa sebaliknya.

2. Apabila Bicara, Ucapannya Menyakiti Perasaan

Ada beberapa wanita yang mempunyai lidah setajam sembilu, apa yang dilontarkan dari mulutnya kadang melukai perasaan lawan bicaranya.

Jika menjadi istri, maka wanita seperti itu akan membuat suami 'makan hati' setiap hari. Ucapannya akan menyakiti perasaan dan menyinggung membuat suami jadi tidak enak dan tidak betah pulang ke rumah.

Jika diingatkan, istri seperti ini akan membantah dan bahkan menuduh balik suami dengan perkataan yang tidak terpuji.

3. Apabila Ditinggal Dinas, Ia Berkhianat

Saat baru menikah beberapa hari dan belum merasakan kedekatan dengan sang istri, suami lantas harus menyelesaikan tugas keluar beberapa hari.

Sikap istri yang tidak bisa diamanahi sejak awal membuat pikiran suami menjadi berprasangka bahwa si istri akan membawa teman-temannya ke rumah. Bisa juga istri akan pulang ke rumah orang tuanya dan enggan untuk kembali.

Akankah suami memutuskan berangkat dengan sikap istri yang tak amanah?

Jika seperti itu sungguh kerugian bagi suami karena tidak merasakan bahagia dan ketenangan.

Demikian 3 ciri istri yang membawa sial bagi rumah tangga. Suami yang mempunyai istri seperti ini haruslah meningkatkan kesabaran dan ketakwaan kepada Allah, SWT.

Semoga informasi ini menambah pengetahuan anda.



Sumber : www.gudanginfo.net
SepercikHikmah – Sahabat SepercikHikmah, Kata "peka" sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga para muslimah, terutama bagi mereka yang sudah berumah tangga.  Bahkan banyak dari mereka yang mengeluhkan sikap suami yang tidak atau kurang peka. Pada dasarnya seorang istri akan berbeda dengan suami karena muslimah lebih menggunakan perasaannya untuk menerka sesuatu, sedangkan lelaki menggunakan akal atau logika dalam memandang sebuah peristiwa.



Peka ialah perasaan yang mendatangkan simpati dan empati siapapun jika ia mampu merasakannya, terlepas lelaki atau muslimah. Peka juga dianggap penting, namun tak sepenuhnya harus dijadikan perdebatan dalam rumah tangga. Satu kepekaan bisa membuat istri bahagia, bagaimana jika seribu kepekaan yang ditunjukkan oleh suami pada istri? bisa dibayangkan dampaknya. Namun sebaliknya, keberadaan peka yang 0% dalam rumah tangga juga dapat membuat istri stres bahkan depresi.  Mengapa seorang istri meminta suami untuk peka?

1. Kurangnya perhatian dan memerhatikan Sang Istri

Pada umumnya, istri yang meminta suami peka dikarenakan ia kurang mendapat perhatian atau suami tidak ada waktu memerhatikan secara detail kondisi mental istrinya dalam mengurus rumah tangga. Jika pekerjaan, dirinya sendiri, dan orang di sekitarnya sangat diperhatikan seharusnya istri mendapatkan haknya lebih untuk diperhatikan karena bagaimanapun tekanan yang dialami oleh istri sampai ke dalam perasaannya.

2. Istri Merasa tidak dihargai

Seorang istri yang merasa tidak dihargai seluruh pengorbanannya maka akan merasa tidak berguna, sedih, merasa bersalah, dan sebagainya. Salah satu cara yang ia gunakan untuk menyadarkan sang suami ialah memintanya untuk peka terhadap kondisi mental serta fisiknya. "Padahal apapun sudah dilakukannya mengapa tidak ada timbal balik dari suami." Kira-kira begitulah yang ada di dalam pikiran seorang muslimah. Karena dasarnya perasaan  muslimah memang rapuh, namun bukan berarti ia tidak bisa berbicara atau selamanya diam.


3. Ingin segala tuntutannya dipenuhi

Tipe seperti ini sangat banyak, namun sebaiknya tidak dilakukan. Suami harus jeli dalam memilah tuntutan seorang istri karena tidak semua yang mereka minta ialah baik bagi mereka dan keluarga, namun tidak semua harus diabaikan selama itu untuk menunjang kebutuhan rumah tangga (bukan keinginan atau hawa nafsu semata). Muslimah tipe seperti ini biasanya memberikan banyak 'kode' pada suaminya agar ia mengerti dan paham atas segala tuntutannya. Jadi sebaiknya, jika ingin suami peka maka bersikaplah sebijak mungkin.

4. Memang tidak peka

Penyebab seorang lelaki atau suami yang tidak peka bukanlah tanpa sebab. Salah satunya ialah karena ia tidak pernah diajarkan untuk memiliki rasa kepedulian atau peka terhadap lingkungan di dekatnya, sehingga rasa acuhnya lebih dominan. Sudah berulang kali istri berbicara atau bahkan memberikannya isyarat namun tak kunjung ada sikap dari suami atas apa yang ia rasakan, akhirnya hampir menyerah dan pasrah. Jika sudah seperti ini, maka perlahan latihlah suami untuk peduli terhadap sesama agar rasa peka yang emosional dalam dirinya terbangun sedikit demi sedikit dan di sela-sela kegiatan ajaklah ia berbicara tentang kehidupan. Misalnya, saat berjalan berdua dengan suami kemudian melihat kucing kelaparan, maka bicaralah pada suami "kucing itu kasihan, kita beri makan yuk!"

5. Malas berbicara detail karena gengsi

Seorang istri lebih senang dan merasa takjub jika suaminya peka tanpa diminta, tanpa diberikan kode. Mereka patut bersyukur jika memiliki suami seperti itu, namun dibandingkan selalu meminta suami peka tidak ada salahnya kuburkan rasa gengsi untuk menceritakan segala perasaan pada suami agar ia mudah memahami bagaimana serta apa yang ada dibenak kita. Jika sekali saja ia bisa diajak berdiskusi atau paham dengan maksud anda maka secara tidak langsung melatihnya untuk memahami berbagai kondisi berbeda yang telah dialami.

Demikianlah ulasan mengapa seorang suami harus peka terhadap istrinya.

Semoga  bermanfaat


sumber : ummi-online.com
SepercikHikmah- Sahabat SepercikHikmah Yang berbahagia, Bagi anda yang menginginkan supaya muka atau wajah nya berseri perlulah ia membaca surah Yusuf Ayat 4 (sebaik baiknya selepas shalat)



Mari lah kita amalkan ayat pengasih surah Yusuf ayat 4 dan Surah Thahaa ayat 39 seperti di bawah ini.

Bagi anda yang sudah mengamalkan, Alhamdulillah.. teruskan… Ayat ini ialah ayat pengasih bagi mengeratkan lagi hubungan suami isteri dan ianya juga boleh untuk anak-anak (supaya anak hormat kepada kita sebagai ibu bapak mereka), keluarga dan sahabat handai taulan.

“Idz Qaala Yuusufu Li Abiihi Yaa Abati Inni Ra Aitu Ahada’ Asyara Kaukabauw Wasy Syamsa Wai Qamara Ra aituhum Lii Sajidin”

Maksud Surah Yusuf Ayat 4;
(ingatlah peristiwa) ketika Nabi Yusuf berkata kepada bapanya: “Wahai ayahku! Sesungguhnya Aku mimpi melihat sebelas bintang dan matahari serta bulan; Aku melihat mereka tunduk memberi hormat kepadaku“

Sesudah membaca surah teruskan dengan membaca keratan ayat dalam surah

Thaahaa ayat 39.

“Wa-alqaytu ‘Alayka Mahabbatan Minnii Walitushna’ ‘Alaa ‘Ainii”

Maksudnya surah Thaahaa ayat 39.:
“Dan Aku telah tanamkan dari kemurahanKu perasaan kasih sayang orang terhadapmu; dan supaya Engkau dibela dan dipelihara Dengan pengawasanKu”
Caranya:

Dibaca 3 kali kemudian sapu ke muka wajah.
Amalan ini juga sesuai bagi mereka yang berat jodoh.
Perlu diketahui :
Jangan membaca tanpa memisahkan ayat tersebut. Surah Yusuf ayat 4 dibaca sehingga selesai, kemudian berhenti sebentar dan teruskan membaca keratan surah Thaahaa ayat 39. Jangan disambungkan terus dengan bacaan surah Yusuf tadi.

Gunakan doa penyeri pemanis dan pengasih wajah surah nabi yusuf ini dengan niat yang baik terutama untuk istri yang ingin suaminya menyayanginya lebih lagi.

Setiap kali bertemu atau bersua dengan kekasih/isteri/suami, bacalah kedua ayat ini. Untuk mendapatkan kesan yang baik, hendaklah diamalkan selalu membaca dihadapannya. Tidak perlu membaca dengan kuat, memadailah dengan hanya membaca di dalam hati. Selain itu agar dikasihi masyarakat, bacalah kedua-dua ayat ini setiap kali lepas solat sebanyak 3 kali.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat

Sumber : ukhtiindonesia.com


SepercikHikmah – Sahabat SepercikHikmah, Ada seorang wanita bertanya tentang kebohongan status suaminya sebelum menikah, Apakah pernikahannya sah karena sang suami telah membohongi saya.


Saya mau cerita tentang pernikahan saya yang berjalan sudah 2 tahun dan seiring jalanya waktu ternyata suami saya ialah seorang duda mempunyai anak dan sudah bercerai.

Sangat sakit saat mengetahuinya, apakah pernikahan itu sah karena beliau telah membohongi seluruh keluarga saya dan di depan pak penghulu?apa kah pernikahan kami harus diulang kembali?

Jawaban:

Jika ditanya mengenai hukum sah atau tidak pernikahan tersebut, maka jawabannya adalah sah, dan tidak perlu pernikahan ulang, karena urusan sah atau tidak terkait dengan syarat sah dan terpenuhinya rukun nikah.

Apa yang menjadi syarat sah dan rukun nikah?
Rukun nikah ada lima, yaitu:
Zaujah ( calon istri)
zauj (calon suami)
wali
dua saksi
Shighat (lafadz yang berupa ijab dan qobul)
Sedangkan syarat sah nikah ada beberapa:
Islam
Tidak ada paksaan bagi calon pengantin laki-laki
Belum mempunyai empat istri
Mengetahui kalau wanitanya sah untuk dijadikan istri, seperti sang wanita bukan mahram

mengetahui walinya dalam akad nikah

Tidak dalam keadaan Ihram Haji atau Umrah

Jadi urusan apakah si suami bohong pada isterinya bahwa ternyata dia sudah punya istri sebelumnya, tidak ada kaitannya dengan syarat sah sebuah akad nikah.

Akan tetapi tentu saja amat disayangkan jika selama 2 tahun menjalankan pernikahan ini, suami telah berakhlak buruk dengan membohongi Anda dan keluarga dengan statusnya. Inilah yang perlu suami Anda perbaiki sehingga tidak terjadi lagi kebohongan di masa mendatang.

Semoga tercerahkan.


Sumber : ummi-online.com
SepercikHikmah – Sahabat SepercikHikmah, Dari sekian banyak kesaksian di sekitar kita, Kebanyakan suami tidak memahami mengapa istri sangat suka ketika dipeluk. Bagi suami, pelukan hanyalah pertautan fisik, dan ada kalanya meresahkan.Sedangkan bagi istri, pelukan menyimpan arti lebih mendalam dan memberi manfaat besar bagi kesehatan jiwa.





Pernah ada seorang wanita mengeluh, semangatnya lemah karena suami tidak ada di rumah dan jarang memeluknya.Bila suami memeluknya, baru terasa semangat dan tubuh menjadi lebih bertenaga.
Meskipun mungkin benar dari sudut psychology, tetapi dari segi physiologinya juga mengatakan 'pelukan mesra suami mampu mengeluarkan hormone oksitosin' dalam tubuh istri dan memberikan efek tersebut.

Jadi para suami Anda harus melakukan ini pada istrimu ... ..

1.  Peluklah istri Setiap hari
2. Belai lembut rambutnya
3. Sentuh Wajahnya dan Cium keningnya
4. Elus lembut lengannya
5. Kaitkan jari-jemari tangan Anda dengan jari-jemarinya
6. Elus lembut punggungnya
7. Selalu menjaga pandangan mata Anda dengan matanya.

Pelukan membuat pasangan merasa lebih dekat dan membuat bahagia
Lantas bagaimana bisa pelukan suami membuat istri kurus? Simak penjelasannya dibawah ini

Menurut kata Pakar motivasi Datuk Dr. Mohd. Fadzilah Kamsah, pelukan dan sentuhan suami kepada istrinya ada berbagai kebaikan kepada si istri juga kepada si suami antaranya:

Pelukan suami dapat mengurangi tingkat kolesterol dan meningkatkan kesehatan istri. Jadi suami yang inginkan istrinya menurunkan berat badan dianjurkan peluk istrinya lebih sering.

Seorang suami yang memeluk istrinya untuk sekurang-kurangnya 10detik setiap pagi akan panjang umurnya lima tahun. Ini karena pelukan dan sentuhan bisa menyebabkan tubuh manusia mengeluarkan berbagai hormon termasuk endorfin yang baik untuk kesehatan tubuh.

Hormon endorfin ialah sejenis bahan kimia alami yang bertindak sebagai penahan sakit dan mengurangi kecemasan.

Selain itu pelukan dan canda antara suami dan isteri juga merupakan sunah Rasulullah SAW

Hubungan suami-istri dalam penuh rasa kasih sayang juga dapat membantu pasangan untuk awet muda dan berketerampilan menarik. Wanita yang mempunyai kehidupan s3ks yang baik dan bahagia akan lebih cenderung untuk menghias diri.

Paling tidak setelah kita salaman dan suami cium kening istri sebelum keluar rumah, minta dipeluk sebentar, InsyaAlaah lama-lama bila dilakukan akan ada perubahan sedikit demi sedikit dalam hubungan rumah tangga.

Bagi istri, pelukan merupakan bentuk komitmen cinta dan kesetiaan pasangannya.
Jika rasa tulisan ini bermanfaat, mohon di bagikan kepada pasangannya dan terima kasih telah berkunjung di situs kami



Sumber: Dr. Amirul Amin
SepercikHikmah - Sahabat Sepercikhikmah, jin itu ada, mereka tinggal bersama kita di dunia ini. Jin juga diuji oleh Allah dengan keimanan dan kekufuran, bedanya... Jin dapat melihat manusia sedangkan manusia pada umumnya tidak dapat melihat keberadaan jin. Tetapi ada sebagian orang yang mampu melihat jin.



"Sesungguhnya ia (jin) dan pengikutnya melihat kamu (manusia) dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka." (Q.S. Al-A’raaf : 27)

Nah, menjadi masalah ketika keberadaan jin di suatu rumah mengganggu ketenangan manusia yang tinggal di dalamnya. Hal ini diperparah dengan ketidakpahaman manusia akan gangguan jin, sekalipun peringatan Allah sudah sangat banyak ditemukan dalam Al Quran:

"Sesungguhnya setan ialah musuh bagimu, maka anggaplah dia  musuhmu, karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS Fathir:6)

Oleh sebab itu, 10 ciri-ciri rumah yang diganggu jin berikut ini perlu diketahui agar kita mampu mengantisipasi segala gangguan yang terjadi: Berikut dibawah ini cirri-cirinya

1. Perasaan takut dan diawasi

Sahabat Hikmah, Tidak hanya kita sendiri, tapi seluruh keluarga yang tinggal di rumah tersebut merasakan perasaan yang sama, yakni perasaan tidak nyaman karena seperti ada makhluk lain yang mengawasi gerak-gerik di rumah.

Bacakan surah Al Baqarah untuk mengusir gangguan tersebut.

"Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surah Al-Baqarah.” (HR. Muslim no. 1821)

2. Sering tercium bau busuk

Cek dulu tong sampah di rumah, atau pastikan dulu apakah ada bangkai binatang terjepit di belakang lemari. Akan tetapi kalau sering mencium bau busuk tanpa jelas asal muasalnya, bisa menandakan adanya gangguan jin penghuni rumah tersebut.

3. Sering terdengar suara aneh yang tidak diketahui sumber asalnya

Suara tersebut bisa berupa suara orang berdehem, suara langkah kaki, suara orang menangis, tapi tidak jelas sumber asalnya.

4. Penghuni rumah sering sakit-sakitan tanpa sebab yang jelas

Perlu cek terlebih dahulu jika penghuni rumah sering sakit-sakitan, tapi kalau secara medis tidak ada masalah, barangkali sakit yang dirasakan tersebut berasal dari gangguan jin atau bahkan sihir. Sering-seringlah membaca ayat-ayat ruqyah, sehari minimal sekali.

5. Sering terjadi pertengkaran antara penghuni rumah

Hanya masalah sepele bisa menyulut pertengkaran antar anggota keluarga? Suami istri ribut, adik kakak berantem, barangkali karena di rumah tersebut ada gangguan jin yang perlu dienyahkan agar rumah terasa lebih harmonis.

6. Sering bermimpi buruk

Mimpi buruk yang mengerikan dan berulang-ulang mendatangi tidur anggota keluarga di rumah, juga bisa menjadi tanda adanya gangguan jin. Pastikan diri dalam keadaan suci berwudhu sebelum tidur, baca ayat-ayat ruqyah dan juga doa sebelum tidur.

7. Terlihat penampakan

Sering melihat jin menampakkan diri? Ini penanda yang sangat jelas bahwa mereka terganggu dengan keberadaan penghuni rumah, sehingga mereka pun mengganggu penghuni rumah dengan memperlihatkan penampakan yang menyeramkan.

Jangan takut, karena manusia ialah pemimpin di atas muka bumi ini, maka usirlah para jin yang mengganggu tersebut.

Lakukanlah ruqyah terhadap anggota keluarga para penghuni rumah dan juga rajin-rajin mengepel rumah dengan air ruqyah atau menyemprotkan air ruqyah dengan spray ke seluruh dinding rumah terutama yang retak-retak atau berlubang.

8. Gonggongan anjing di sekitar rumah

Pernahkah anda mendengar atau melihat anjing menggonggong di sekitar rumah? Waspadai, karena anjing termasuk binatang yang bisa melihat jin.

"Apabila kamu mendengar anjing menggonggong dan mendengar keledai meringkik mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya mereka melihat apa yang tidak kamu lihat.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

"Bila engkau mendengar suara ayam  jantan maka mintalah karunia kepada Allah karena ia melihat malaikat, sedangkan bila engkau mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari Setan karena dia melihat setan.” (Shahih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)

Semoga pengetahuan ini bermanfaat pembaca.



Sumber : ummi-online.com